"Mahasiswa harus bisa menjaga independensinya! Jangan sampai ditunggangi oleh kepentingan politik atau apapun!" Begitu kata salah satu presenter kondang yang kali ini telah bermanuver ke tivi sebelah.
Akhir-akhir ini ramai sekali di media gonjang ganjing tentang sesuatu yang agak menggelitik. Kartu berwarna warni atau apalah itu namanya. Hebat memang. Selamat datang di negeri yang sukanya meributkan hal-hal kecil seperti itu.
Bukan ingin mencari pembenaran atau mengkambinghitamkan kesalahan. Yakin saja pro kontra terkait hal ini tidak akan pernai usai. Dari berbagai perbedaan perspektif & sudut pandang. Mana yang lebih benar? Semuanya benar. Karena pasti masing-masing punya alasan berdasar.
Masalahnya adalah, popularitas selalu menjadi makanan yang seperti tidak pernah ada habisnya dibahas. Tidak salah sih, namun terlalu banyaknya pembahasan ke arah sana justru membuat kita melupakan substansinya.
Mahasiswa harus bergerak! Terlepas dari bagaimana metode & teknis yang masing-masing punya caranya tersendiri sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Janganlah menjadi komentator handal. Banyak bicara 'Nol' solusi. Pedas mengkritik tanpa adanya kontribusi.
Permasalahan bangsa ini masih 'bejibun', kawan. Tidak akan selesai jika hanya diperdebatkan. Hanya soal waktu masalah-masalah tersebut akan semakin tambah runyam. Masyarakat butuh tindakan solutif, inovatif, sekaligus aplikatif yang kebermanfaatannya bisa langsung dirasakan. Sehingga idealisme yang sudah sedari masuk Orientasi Kampus (OsPek) digaungkan. Tidak hanya sekedar teriakan dari pita suara, namun juga dari hati nurani yang paling dalam.
Komentar
Posting Komentar