Pernah diberi hadiah oleh seseorang? Apa yang dirasakan? Biasa saja? Atau berbunga-bunga? Bagaimana jika diberi berulang kali? Bahkan jika dikalkulasi totalnya tidak sedikit? Benarkah si pemberi itu memang berniat memberi? Atau ada hal 'terselubung' di balik itu semua? Meneruskan tulisan yang kemarin, masih dengan tema yang sama. Yaitu masih seputar permasalahan delapan belas tahun ke atas. "Kok temanya itu mulu sih? Wafiq udah siap nikah ya?" Tanya Netijen. Enggak. Biar saya luruskan, saya selalu menulis berdasarkan keresahan yang dialami. Dan di umur segini, di tengah lingkungan yang punya umur sama, masalah ini selalu jadi trending topik. Itulah alasan kenapa saya mengangkatnya. Ya ibarat kata, nggak mungkin dong kita memberi informasi tentang rumus phytagoras ke anak TK. Nggak nyambung dan nggak bakal dimengerti. Oke, kita lanjutkan ya. Maaf karena intronya yang kepanjangan. Hehe. Proses memberi dan menerima tidak bisa dilepaskan dari pertemanan. Bahkan Ra...